Sabtu, 14 Januari 2012

GEJALA STROKE DAN TANGGUNGAN MENTAL BAGI PENDERITANYA

                             


            STROKE adalah serangan otak yang merupakan kedaruta medis. segeralah pergi ke dokter bila mendadak mengalami salah satu gejala berikut:
- lemah atau lumpuh sebelah badan
- rasa pegal sebelah badan
- ganguan berbicara
- kehilangan penglihatan
-kehilangan keseimbangan


               Stroke dapat di sebabkan oleh berbagai hal, antara lain hipertensi, sakit jantung, kolestrol tinggi, diabetes melitus (kencing manis), obesitas (kegemukan), kebiasaan merokok, dan sering minum alkohol. penderita hipertensi berpeluang terserang stroke empat kali lebih besar dari pada penderita hipertensi.umumnya stroke terjadi pada orang berusia 40 tahun keatas.


               Seorang yang terkena stroke harus segera mendapat pertolongan medis .dengan pemberian terapi yangtepat, diharapkan sel otak yang rusak masih  dapat di selamatkan. stroke dapat di tanggulangi dan dapat sembuh dalam 5-7 hari .walaupun bukan penyebab kematian nomer satu ,,tapi penyakit ini adalah penyebab kecacatan nomer satu.peluang hidup penderita stroke relatif lebih baik , tapi kualitas hidupnya memburuk . hal ini di sebabkan kecacatan yang menyebabkan keterbatasan aktivitas dan depresi akibat penyakit ini. JADI JAUHILAH ROKOK BAGI KAUM MUDA YANG HANYA  MENYIAKAN HIDUP!!!!!

Kamis, 12 Januari 2012

METODE PEMBERSIHAN AIR DENGAN BANTUAN CAHAYA MATAHARI






      Tingginya energi dan biaya untuk membersihkan air dari limbah berbahaya merupakan tantangan terbesar sampai saat ini.
Meski demikian, hal ini kemungkinan akan dapat diatasi di masa depan. Menurut laporan yang dimuat di jurnal Biomicrofluidics,
 diterbitkan oleh American Institute of Physics, sebuah sistem yang mengombinasikan dua teknologi yang berbeda telah ditemukan.
Sistem itu akan memecah polutan menggunakan sumber energi paling murah yang ada di dunia,
yakni sinar matahari.Caranya, microfuidics – mentransportasikan air melalui kanal-kanal kecil – dan photocatalyisis –
menggunakan cahaya untuk memecah ketidakmurnian – digabungkan dengan metode optofluidics. “Selama ini kedua teknologi tersebut telah
dikembangkan secara paralel, akan tetapi baru sedikit upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan sinergi di antara keduanya,
” kata Xuming Zhang, peneliti dari Hong Kong Polytechnic University, seperti dikutip dari ScienceDaily, 20 Januari 2011.

     Dari pengujian, kata Zhang, terlihat ada peningkatan secara dramatis dari sisi efisiensi photocatalyst. Pada uji coba,
peneliti membuat reaktor microfluidic atau microreactor yang terdiri dari tabung persegi panjang yang memiliki dua pelat kaca
yang dilapisi oleh titanium dioxide yang merupakan bahan aktif pada krim pelindung kulit dari sinar matahari.
Ketika terkena sinar matahari, lapisan itu melepaskan elektron yang bereaksi dengan polutan di air dan kemudian memecah
mereka menjadi zat yang tidak berbahaya. Ini merupakan bagian photocatalysis dari proses tersebut.
Kawasan permukaan tinggi di microreactor meningkatkan kemampuan catalyst itu untuk menangkap sinar matahari.
Meski jarak di antara pelat itu kecil, Zhang berencana untuk memperlebar dimensi persegi panjang tersebut menjadi dua meter.
“Uji coba skala kecil ini telah membuktikan konsep yang kami buat akan tetapi kami juga akan memperbesar skala reaktor itu hingga dapat mengalirkan 1.000 liter air per jam,
” ucapnya.

    Jika reaktor yang lebih besar terbukti efektif, kata Zhang, sejumlah perangkat yang disusun secara paralel bisa digunakan untuk
menangani pembersihan air di instalasi industri.