Selasa, 20 Maret 2012

WHAT THE MEANING ABOUT "PENGARAHAN(ACTUATING)"??





1. PENGERTIAN ACTUATING(PENGARAHAN)


  •    Pengarahan adalah suatu tindakan yang  penjelasan,pertimbangan dan bimbingan kepada petugas yang terlibat agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar.

  •  menurut kamus lengkap bahasa indonesia "Pengarahan yaitu memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci agar dapat terselesaikan dengan baik."


  • menurut DASAR-DASAR MENEJEMEN "Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan kualitas."

  • menurut KAMUS KOMPETISI  "Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lainuntuk mengikuti keinginannya."


  • menurut SAURE DAN DLAINMER,Pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawahannya berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.



Fungsi  pengarahan  atau penggerakkan  (actuating)  yang  dikemukakan  oleh
George R. Terry, para ahli lain mengemukakannya dengan istilah berbeda
walaupun maksudnya sama, misalnya  directing,  leading,  commanding,  dan
motivating.    Perbedaannya  sebenarnya  hanya  terletak  pada  “kesan”  saja,
misalnya :

1.  Istilah actuating, berarti menggerakkan dari belakang.

2.  Istilah  commanding  dan  leading,  berarti  pemimpin  berada  ”di  atas”  dan 
tidak  ikutserta  mengamati  pelaksanaan,  karena  terlalu  jauh  dari
bawahan. 

3.  Istilah directing, berarti pemimpin berada di samping bawahan sehingga 
tidak jelas peranannya dalam pelaksanaan. 

4.  Istilah  motivating,  berarti  pemimpin  berada  di  tengah-tengah  bawahan, 
dan  dengan  demikian  dapat  memberikan  bimbingan,  perintah,  nasihat,
dan koreksi jika diperlukan. 

     
Menurut    Siagian,  istilah  motivating  sudah  mencakup  adanya  usaha  men-
sinkronkan  tujuan  organisasi  dengan  tujuan-tujuan  pribadi  para  anggota
organisasi.   Para bawahan pelaksana dalam memberikan jasa-jasanya me-
merlukan  beberapa  macam  perangsang,  karena  sebagai  manusia  mereka
mempunyai dua macam kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan yang berbentuk
materi, dan yang nonmateri.  Kebutuhan-kebutuhan ini perlu mendapat per-
hatian  pemimpin  organisasi,  dan  yang  sangat  mendasar  adalah  dengan
cara pemberian motivasi dalam mengarahkan/menggerakkan mereka. 

     
 2. PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENGARAHAN(ACTUATING)

        

         Berkaitan dengan pengertian pengarahan/penggerakkan, berikut  ini adalah
beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli : 

      1.  George R. Terry :
           “Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to 
strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial
planning  and  organizing  effort.”    
(Pengarahan  adalah  membuat  semua
anggota  kelompok  agar  mau  bekerjasama  dan  bekerja  secara  ikhlas
serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan
usaha-usaha pengorganisasian). 

2.  Harold Koontz & Cyril O’Donnel : 

Directing  and  leading  are  the interpersonal aspec of  commanding by 
           which subordinate are  led  to understand  and contribute  effectively and  
           efficiency  to  the  attainment  of  enterprise  objectives.”    (Pengarahan 
adalah  hubungan  antara  aspek-aspek  individual  yang  ditimbulkan  oleh
adanya  pengaturan  terhadap  bawahan-bawahan  untuk  dapat  dipahami
dan  pembagian  pekerjaan  yang  efektif  untuk  tujuan  perusahaan  yang
nyata). 

      3.  Malayu Hasibuan (2004:183) :
           “Pengarahan  adalah  mengarahkan  semua  karyawan  agar  mau  beker-
jasama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.” 

4.  Siagian (1996:128) : 
“Penggerakkan (motivating) adalah keseluruhan proses pemberian motif
bekerja  kepada  para  bawahan  sedemikian  rupa  sehingga  mereka  mau
bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien
dan ekonomis.” 


B.  MOTIVASI DAN FUNGSI PENGARAHAN
 
Berbicara  pengarahan/penggerakkan  dalam  manajemen,  tidak  dapat  dile-
paskan dengan masalah motivasi.  Berikut ini teori motivasi dan tingkah laku
manusia yang diberikan oleh para ahli.
 
      Menurut    Abraham  H.  Maslow,    terdapat  lima  tingkat  kebutuhan  dasar 
manusia (five hierarchy of needs), yaitu : 

1.  Kebutuhan  yang  bersifat  fisiologi  (physiological  needs)  :  Rasa  lapar, 
haus, sex, tidur, sandang, pangan, papan, dsb. 

2.  Kebutuhan  keamanan  (safety  needs)  :  Keselamatan  dan  perlindungan 
atas adanya ancaman, perampasan, pembunuhan, perkosaan, atau pun
pemecatan dari pekerjaan, dsb. 

3.  Kebutuhan  sosial/cinta  kasih  (social/belongingness  and  love  needs)  : 
Rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain,
kepuasan  dan  perasaan memiliki  serta diterima dalam  suatu  kelompok,
rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang, dsb. 

      4.  Kebutuhan akan prestise (esteem needs) : Status/kedudukan, kehormat-
           an diri, reputasi dan prestasi, dsb.
 
5.  Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self actualization) : Pemenuh-
an diri untuk mempergunakan potensi diri, ekspresi diri, pengembangan
diri semaksimal mungkin, kreativitas, dan melakukan apa yang dianggap
paling cocok, serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri, dsb. 

   
     

Untuk menyempurnakan teori Maslow,  Clayton Alderfer  mengemukakan 
teori  ERG  (Existence-Relatedness-Growth  needs),  yaitu  tiga  kelompok
kebutuhan utama : 

1.  Kebutuhan  Eksisten  (Existence  Needs)  yang  mencakup  physiological 
dan safety needs dari Maslow

2. Kebutuhan  akan  afiliasi  (Relatedness  Needs)  yang  mencakup  inter-
personal  relationship
,  dan  social  relationship.    Kebutuhan  ini  berkaitan
dengan loved needs dan esteem needs dari Maslow.


  3.    Kebutuhan  dan  kemajuan  (Growth  Needs)  yang  merupakan  keinginan 
intrinsik dalam diri seseorang untuk  maju  atau  meningkatkan  kemampuan pribadinya.


      Pengarahan  atau  penggerakkan  semestinya  dilakukan  dengan  cara 
persuasif,  tidak  semata-mata  dengan  perintah  atau  komando.  Cara  mana
yang  dianggap  paling  baik  tentu  harus  disesuaikan  dengan  situasi  dan
kondisi. 

      Pokok masalah yang harus dipelajari dari fungsi pengarahan/penggerakkan 
adalah : 

1.  Tingkah laku manusia  (human behavior).

2.  Hubungan manusia  (human relations).
 


 SUMBER : http://dc202.4shared.com/doc/8L3JAZZQ/preview.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar