’’Masalah KTP ganda harus segera diselesaikan, kalau tidak ditakutkan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu saat Pemilukada 2012 mendatang,’’ kata Djan Faridz, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, saat rapat bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) serta Dinas Sosial di Jakarta Pusat, kemarin (2/8).
Dijelaskan Djan, data 250 ribu jumlah pemilik KTP ganda tersebut hanya data yang tercatat. Padahal, menurut estimasi yang ada jumlahnya bisa jauh lebih besar. Hal itu berdasar jumlah penduduk comuter seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang yang bekerja di Jakarta. Karena, sebagian besar penduduk comuter tersebut memiliki KTP ganda. ’’Mereka memiliki KTP daerah asal, dan KTP Jakarta. KTP Jakarta dibuat untuk keperluan kemudahan mengurus berbagai hal, seperti pekerjaan dan surat-surat izin,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, Politisi yang juga Ketua PWNU DKI Jakarta tersebut mengungkapkan, tingginya jumlah KTP ganda ini bisa menjadikan Pemilukada 2012 terancam. Sebab, bisa saja KTP ganda tersebut digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencurangi kandidat lainya. ’’Untuk itu permasalahan KTP ganda ini musti secepatnya diselesaikan,’’ terangnya.
Djan juga mengkritik, kinerja Pemprov DKI Jakarta yang tak kunjung bisa menyelesaikan masalah KTP ganda ini. Padahal, masalah KTP ganda telah terlihat di Pemilukada 2007. ’’Saat itu juga ditemukan KTP ganda,’’ tuturnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Purba Hutapea, mengakui masih banyaknya KTP ganda ini. Jumlahnya berdasar data 250 ribu orang. Upaya mengatasi ini sudah dilakukan, melalui kegiatan sosialisasi dan imbauan. ’’KTP ganda masih tinggi di Jakarta,’’ ucapnya.
Diharapkan, setelah diterapkanya KTP Elektronik (e-KTP) jumlah KTP ganda semakin berkurang. Sehingga dalam Pemilukada 2012 mendatang, tidak akan ada kecurangan yang perlu ditakutkan terkait KTP ganda ini. ’’Dengan KTP elektronik jumlah KTP ganda diharapkan bisa dikurangi,’’ tandasnya. (wok/pes)
sumber by :http://www.kpu.jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/772
Tidak ada komentar:
Posting Komentar